KEHIDUPAN MUSIK DI KABUPATEN BATANG? APA KABARNYA?


Ketika musik mainstream sudah tidak begitu diminati, ada arus lain yang masih bernafas dan siap untuk unjuk gigi. Arus tersebut yaitu sidestream, yang secara literal diartikan arus pinggir. Memang ini bukan arus baru di kancah musik nasional maupun internasional. Jalan Veteran nampaknya tanpa sadar jadi pionir sebuah perubahan. Berbagai pergerakan arus pinggir musik non-mainstream di awali dari jalan ini. 

Ada beberapa hal yang selalu terkenang atau bahkan masih diperbincangkan jika kita membicarakan Kabupaten Batang. Persibat, kuliner, seni rupa, dan musik. Terkhusus untuk hal yang terakhir, Kabupaten Batang akhir-akhir ini seperti kehilangan identitas dalam bermusiknya. Mungkin tidak, jika untuk difokuskan ke beberapa band yang masih eksis dengan identitasnya sendiri.

Era "keemasan" musik di Kabupaten Batang mungkin bisa saya letakkan di era 1990-an, di mana periode tersebut, musisi di Kabupaten Batang masih sangat aktif dalam bermusiknya. Terbukti banyak bermunculan band-band dengan berbagai genre di era tersebut. Keberadaan infrastruktur penunjang juga masih banyak ditemukan pada periode 90-an sampai 2008 akhir. Infrastruktur tersebut meliputi toko-toko musik, panggung-panggung untuk konser musik, stasiun-stasiun radio yang memutarkan karya-karya para musisi baik dari Batang, atau bahkan dari kota lainnya.


Seturut dengan definisi itu, dapat dikatakan infrastruktur merupakan sebuah jejaring yang mencakup kepentingan organisasi dan individu dalam sebuah industri tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan menyatukan berbagai pihak, seperti investor, wirausahawan, konsultan, dan lain sebagainya.Berdasarkan ulasan itu, konsep infrastruktur dasar ini dapat diaplikasikan pula dalam konteks musik populer,


Dengan demikian, infrastruktur musik bukan hanya berkaitan dengan tempat, misalnya formulasi rencana-rencana yang dilakukan oleh para musisi untuk menarik perhatian perusahaan rekaman, tetapi juga memiliki peran penting untuk membantu dan merangsang produktivitas para musisi dalam berkarya. 

Namun demikian, dentum musik sidestream di Kabupaten Batang semakin redup dentumannya akhir-akhir ini. Berbagai nama band yang eksis di era nya, mendadak redup tanpa sebab. Hipotesisnya adalah, masing-masing personel sudah menemukan jalan lain di luar musik, seperti pekerjaan yang lebih layak dari kerja musik, sudah berkeluarga, atau lain hal, mungkin.

Dimungkinkan musik di kota ini masih belum bisa dijadikan sebagai profesi nyata layaknya profesi lainnya, lebih tepatnya ya hanya sebatas hobi saja. Realita nya bisa dibuktikan dengan berkurangnya aktivitas panggung hiburan baik yang diselenggarakan di tempat private maupun umum, ataupun diskusi/workshop/seminar musik yang melibatkan pakarnya langsung. Sekalinya ada, sepertinya si pemilik acara juga belum bisa memberi penghargaan terbaik untuk pekerja musik tersebut. Perlu dipahami, pekerja musik di sini bukan berarti hanya seorang musisi yang main musik ya. You know it lah. .

Tidak sedikit pula musisi di sini yang hanya menjadikan musik sebagai sarana euforia saja, tidak lebih dari pengekspresian diri. Pada dasarnya banyak yang dapat kita ambil dari fungsi musik itu sendiri. Maka dari itu, sebagai musisi alangkah baiknya kita mau membuka diri atas segala bentuk musik yang ada ataupun bentuk musik baru. Niscaya kita akan menikmati kehidupan musik dengan penuh sukacita.

Selain itu, nafas komunitas musik yang ada di Kabupaten Batang sepertinya sedang terjangkit asma, mengalami penyempitan saluran pernapasan. Hanya ada beberapa saja yang mungkin nafas mereka stabil. Memang beridealisme dalam sebuah usaha untuk mempertahankan kemandirian dan indepensi dalam berkarya di bidang seni musik, tidak mudah. Arah skena musik di kota ini masih perlu dibenahi menurut saya. Perlu disembuhkan nafas komunitas musik di Kabupaten Batang ini. Perlu saling bersinergi antar komunitas musik. Masih banyak yang membatasi diri mereka dari musik barat ke musik timur, maupun sebaliknya, musik indie dan musik mainstream, musik ini dan musik itu, yang pada dasarnya masih dalam satu family yaitu musik. Bukan kah musik itu beragam tanpa keseragaman?

Komentar

Postingan Populer